Digital financial innovation telah mengubah cara individu dan perusahaan dalam mengelola aset serta investasinya. Salah satu inovasi yang mulai berkembang dan kian populer adalah penggunaan robo-advisors, teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dirancang untuk memberikan layanan investasi otomatis.
Dengan kemampuan menganalisis data secara cepat dan memberikan rekomendasi akurat, robo-advisor bisa dibilang sebagai solusi ampuh, terutama bagi klien yang mencari manajemen keuangan lebih efisien, transparan, dan murah.
Di Indonesia dan global, pertumbuhan dan perkembang teknologi robo-advisors terus meningkat seiring kemajuan kecerdasan buatan dan regulasi yang semakin jelas untuk melindungi konsumen dan investor. Lalu, bagaimana robo financial advisors memberikan layanan investasi yang terotomatisasi?
Bagaimana Klien Memanfaatkan Robo-Advisors untuk Menawarkan Layanan Keuangan yang Efisien
Robo-advisors sangat bermanfaat bagi klien, baik individu maupun perusahaan. Teknologi ini menyediakan solusi cepat dan hemat biaya dalam pengelolaan investasi.
Tidak seperti manajer investasi tradisional yang melibatkan campur tangan manusia dalam membuat keputusan, robo-advisors bekerja secara otomatis dengan algoritma. Mereka menganalisis profil risiko, tujuan investasi, serta preferensi klien, secara cepat dan tepat. Hal ini memungkinkan klien menerima rekomendasi investasi yang dipersonalisasi tanpa perlu bertemu langsung dengan konsultan.
Robo financial advisors mampu mengelola berbagai instrumen investasi, termasuk saham, obligasi, dan reksa dana. Biaya yang dibutuhkan pun jauh lebih rendah dibanding penasihat manusia.
Selain itu, robo-advisors mampu melayani 24 jam setiap hari. Hal ini tentu saja memberikan fleksibilitas kepada klien untuk memantau portofolionya kapan saja dan di mana saja melalui platform digital, baik di desktop maupun aplikasi seluler.
Dalam banyak kasus, pengguna hanya perlu memberikan informasi tentang profil risiko, kemudian sistem akan secara otomatis mendiversifikasi aset mereka untuk mencapai tujuan keuangan yang optimal.
Inovasi keuangan digital berupa robo financial advisors memiliki beberapa keuntungan yang sangat dirasakan oleh klien. Robo-advisors dapat memberikan pengelolaan investasi yang lebih teratur dan disiplin dengan mengeliminasi faktor emosi dalam keputusan investasinya. Sistem ini juga berpotensi melakukan rebalancing portofolio secara otomatis, menjaga agar alokasi aset tetap sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.
Regulasi yang Mengatur Penggunaan Robo-Advisors
Pertumbuhan digital financial innovation berupa robo-advisors tidak bisa lepas dari pengawasan regulasi yang ketat. Sebab, teknologi tersebut melibatkan pengelolaan dana dan kepentingan publik yang luas.
Di Indonesia, regulasi penggunaan teknologi keuangan, termasuk robo-advisor, diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Peraturan tersebut bertujuan memastikan, penyedia layanan robo financial advisors telah mendapatkan lisensi yang sesuai, serta tunduk pada pengawasan untuk melindungi hak-hak konsumen.
Robo-advisors di Indonesia juga mesti tunduk kepada persyaratan yang berkaitan dengan transparansi biaya dan pengungkapan risiko kepada klien. Ini termasuk kewajiban memberikan penjelasan yang terang ihwal cara kerja algoritma dan potensi risiko yang mungkin timbul.
Regulasi yang mengatur robo financial advisors juga telah ada di tingkat global. Di antaranya termasuk Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat dan European Securities and Markets Authority (ESMA) di Eropa
Sebagai bagian dari inovasi keuangan digital, robo-advisors juga wajib patuh terhadap kebijakan privasi data dan keamanan siber. Salah satunya adalah Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia. UU PDP mengharuskan platform keuangan digital, termasuk robo-advisors, untuk memastikan bahwa data klien dijaga dengan baik tanpa disalahgunakan.
Tantangan yang Dihadapi untuk Memastikan Keamanan dan Akurasi
Meski menawarkan berbagai manfaat bagi klien, robo financial advisors tak lepas dari tantangan, terutama terkait keamanan dan akurasi. Berikut beberapa di antaranya.
1. Tantangan keamanan siber
Salah satu tantangan terbesar adalah keamanan siber. Platform robo-advisor harus melindungi data pengguna dari ancaman peretas serta kebocoran informasi pribadi. Mengingat robo financial advisors beroperasi secara online dan mengelola dana dalam jumlah besar, keamanan menjadi prioritas utama bagi penyedia layanan ini.
2. Akurasi algoritma
Ada pula tantangan dalam hal memastikan akurasi algoritma yang dipakai oleh penyedia robo financial advisors. Dengan tanggung jawab membuat keputusan investasi, kesalahan kecil dalam pemrograman atau kesalahan dalam interpretasi data bisa berdampak besar pada portofolio klien. Oleh karena itu, penyedia layanan robo-advisor mesti terus berinvestasi dalam pengembangan sistem yang lebih canggih untuk meminimalkan risiko itu.
Teknologi kecerdasan buatan yang digunakan dalam digital financial innovation ini harus terus diperbarui dan diawasi oleh para ahli keuangan. Tujuannya tak lain adalah memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan selalu sesuai dengan kondisi pasar terbaru.
3. Kepatuhan terhadap regulasi
Meskipun robo-advisors menggunakan algoritma yang sangat kompleks, keterlibatan manusia tetap diperlukan. Peran manusia lebih pada proses pengawasan guna memastikan sistem berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian bagi investor.
Dalam hal ini, regulasi menjadi penting untuk memberikan batasan jelas serta melindungi klien dari potensi kesalahan atau pelanggaran etika. Sebagai misal, regulasi yang menetapkan bahwa setiap robo financial advisors harus menyediakan jalur pengaduan yang bisa diakses oleh pengguna. Yang tak kalah penting adalah kepatuhan pada regulasi jaminan bahwa penyedia robo advisors bisa menghentikan penggunaan layanan kapan saja tanpa hambatan yang tidak perlu.
Dengan semua manfaat dan tantangan ini, peran robo financial advisors dalam industri keuangan semakin vital, baik di tingkat individu maupun perusahaan. Namun, penting bagi klien untuk tetap waspada terhadap risiko, memastikan bahwa platform yang dipilih terbukti patuh pada regulasi, serta mempertimbangkan rekam jejak yang baik dalam hal keamanan dan akurasi.
Perusahaan yang menargetkan pelayanan robo-advisors dapat berkonsultasi dengan Manterra perihal perizinan dan penyediaan layanan tepercaya. Konsumen juga bisa berkonsultasi lebih dulu sebelum memilih penyedia robo financial advisors yang tepat.