Kriteria Teknologi Finansial yang Efektif dan Andal

kriteria teknologi finansial

Financial technology (fintech) telah menjadi tulang punggung inovasi keuangan digital yang meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pelanggan. Kesuksesan teknologi ini tak hanya bergantung pada fitur canggih, melainkan juga pada kriteria yang memastikan keandalannya. Lalu, apa saja elemen penting dalam fintech? Kriteria teknologi finansial yang efektif lagi andal dapat Anda baca di artikel berikut.

Berikut akan dijelaskan secara menyeluruh mengenai aspek krusial dalam fintech, yang membantu penyedia layanan keuangan, developer, dan lawyer, memahami faktor-faktor kunci dalam implementasi teknologi finansial.

Keamanan: Prioritas Utama dalam Sistem Finansial

Keamanan merupakan aspek utama yang amat penting berkaitan dengan keandalan teknologi finansial. Dalam sistem finansial modern, ancaman siber memata-matai secara masif, mulai dari pencurian data hingga pelanggaran privasi. Maka itu, perusahaan fintech wajib memastikan teknologi yang digunakan telah mematuhi standar keamanan internasional, termasuk ISO 27001 dan penerapan enkripsi data canggih untuk melindungi data pelanggan.

Langkah-langkah penting dalam menjaga keamanan meliputi:

1. Penerapan multifactors authentication (MFA)

Ini bertujuan menambahkan lapisan perlindungan terhadap akses tidak sah.

2. Pemantauan aktivitas secara real-time

Pemantauan ini berguna untuk mengidentifikasi potensi ancaman sebelum berdampak signifikan.

3. Audit keamanan berkala

Proses audit berkala penting dilakukan guna memastikan sistem tetap sesuai dengan perkembangan ancaman terbaru.

Pentingnya keamanan menjadi kian penting karena telah ditegaskan oleh pemerintah melalui Peraturan Bank Indonesia No.19/12/PBI/2017. Regulasi tersebut mengatur perlindungan data dalam transaksi digital.

Skalabilitas untuk Pertumbuhan Bisnis

Skalabilitas merupakan kriteria teknologi finansial yang biasanya menjadi pembeda antara sistem yang sukses dan yang gagal. Fintech yang efektif harus mampu menangani peningkatan jumlah pengguna atau transaksi dengan baik, tanpa mengorbankan kinerja sistem.

Sebagai contoh, platform pembayaran digital yang dirancang untuk menangani sejuta pengguna, semestinya bisa beradaptasi dengan baik saat jumlah penggunanya melonjak hingga 10 juta atau lebih. Untuk mengatasi itu, teknologi berbasis cloud sering kali menjadi solusi ideal. Ia memungkinkan ekspansi kapasitas tanpa membutuhkan infrastruktur fisik tambahan.

Di sisi lain, skalabilitas juga mencakup kemampuan sistem dalam mengintegrasikan fitur baru yang selaras dan relevan dengan perkembangan industri juga kebutuhan pasar, serta mendukung inovasi keuangan digital.

User Experience: Pengalaman Pengguna sebagai Faktor Sukses

Pengalaman pengguna (user experience) merupakan salah satu faktor kunci dalam teknologi finansial, yang nantinya akan memengaruhi kepuasan pengguna. Platform fintech yang rumit dan cenderung susah dioperasikan akan menghambat penggunanya, tidak peduli seberapa canggih teknologinya.

Lalu, mengapa kemudahan pengguna amat penting? Berikut beberapa hal yang membuat user experience perlu dipikirkan dengan baik.

1. Peningkatan adopsi

Pengguna biasanya lebih memilih teknologi yang mudah dipahami dan digunakan.

2. Loyalitas pelanggan

Pengalaman pengguna yang baik secara otomatis akan meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan.

3. Efisiensi operasional

Kemudahan penggunaan akan mengurangi kebutuhan pelatihan atau dukungan pelanggan secara intensif.

Desain interface alias antarmuka yang intuitif, navigasi yang jelas, dan panduan interaktif, sudah pasti bakal meningkatkan pengalaman pengguna. Jika perusahaan fokus pada pengalaman pengguna, inovasi keuangan digital akan berkembang dengan baik sebagai solusi yang lebih inklusif dan ramah pengguna.

Regulasi: Fondasi Implementasi Teknologi Finansial

Kepatuhan terhadap regulasi merupakan aspek fundamental yang tak boleh diabaikan dalam pengembangan teknologi finansial. Keberadaaan aturan berfungsi untuk memberikan kejelasan hukum, memastikan layanan yang disediakan aman dan andal, serta melindungi konsumen.

Indonesia punya pedoman yang jelas melalui PADG TEKFIN. Regulasi itu memberikan panduan bagi perusahaan fintech untuk tetap mematuhi standar legal dan etika. Beberapa poin penting terkait regulasi yang dimaksud mencakup:

1. Perizinan

Semua perusahaan fintech semestinya telah mengantongi izin resmi sebelum menjalankan bisnisnya.

2. Pelaporan

Penyedia layanan harus melaporkan aktivitas keuangannya secara rutin kepada otoritas terkait, misalnya Bank Indonesia atau Otoritas Jasa keuangan.

3. Transparansi

Transparansi juga tak kalah penting. Itu termasuk berupa tindakan menyediakan informasi yang jelas ihwal biaya, risiko, dan manfaat layanan kepada konsumen.

Mengantongi izin dan mematuhi regulasi berguna memastikan stabilitas sistem keuangan. Hal ini juga penting untuk mendorong kepercayaan masyarakat terhadap teknologi finansial.

Agar bisa berkembang menjadi lebih efektif dan andal, teknologi finansial mesti memenuhi beberapa kriteria utama, mulai dari keamanan, skalabilitas, pengalaman pengguna, hingga yang tak kalah penting: kepatuhan terhadap regulasi. 

Dalam era inovasi keuangan digital, pemenuhan kriteria sebagaimana disebutkan di atas tidak hanya membantu perusahaan tetap kompetitif, melainkan juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Bagi penyedia layanan keuangan, developer, dan lawyer, pemahaman mendalam tentang aspek-aspek di atas amat penting dalam mengembangkan dan mengimplementasikan solusi teknologi finansial yang memenuhi kebutuhan pasar serta regulasi yang berlaku. Untuk mendalami lebih jauh mengenai pengembangan teknologi finansial, Anda bisa berkonsultasi dengan Manterra.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top